Sabtu, 20 September 2014

Purwakarta Diakui Dunia sebagai Kota Welas Asih

(Purwakarta) – Compassion In Action, International Inc. sebuah organisasi nirlaba internasional menganugerahi kabupaten Purwakarta sebagai salahsatu Compassionate City alias “Kota Welas Asih” di dunia. Ini artinya purwakarta sejajar dengan kota Seattle di Amerika Serikat, Gaziantep di Turki dan Capetown di Afrika Selatan, serta beberapa kota lain di dunia sebagai kota yang memancarkan rasa cinta kasih antar sesama. Di Indonesia sendiri, baru kabupaten Banyuwangi dan Purwakarta yang berpredikat sebagai kota Compassionate City.
Setifikat Penganugerahaan (Charter for compassion-red) diberikan langsung Board member Compassion In Action International Inc, Dr Haidar Bagir pada saat digelarnya Kenduri Rasa Birokrasi Pegawai Pemkab Purwakarta, rabu (10/09) malam di halaman Bale Gede Maya Datar Komplek Alun-alun Purwakarta. sebelumnya, sertifikat disetujui dan ditandatangani bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH mewakili rakyat Purwakarta.
Menurut Haidar, dengan ditandatanganinya Charter for Compassion, Purwakarta sudah masuk jaringan 40 lebih kota di dunia yang sebelumnya telah menjadi Compassionate City. “Purwakarta layak berpredikat Kota Welas Asih, datanya sudah menunjukkan kabupaten ini mengedepankan rasa dan kasihsayang dalam kehidupan sosial maupun kultur pemerintahannya. Dan ini akan menjadi platform bagi Purwakarta untuk bekerja sama dengan kota-kota lainnya  di Dunia,” ujar Pria lulusan S2 Harvard University ini.
Direktur Utama Mizan ini menambahkan, konsep malam ini saja kegiatan apel pegawai di lingkungan pemkab purwakarta dengan gelaran Kenduri Rasa Birokrasi yang sering digelar setiap bulannya, sepintas sudah memperlihatkan purwakarta kota yang mengedepankan kasih sayang, “Ini saatnya membalikkan kehidupan masyarakat yang semakin individualistik menjadi lebih humanis, daerah harus semakin dekat rakyatnya. Ini sudah sejalan dengan program yang telah dijalankan di Purwakarta,” pungkas Haidar, yang malam itu juga menjadi narasumber acara kenduri rasa birokrasi.
Sementara itu, Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH mengapresiasi jika kabupaten yang dipimpinnya dinilai sebagai kota welas asih. Menurutnya, welas asih sudah menjadi ajaran kehidupan leluhur sunda yang sejalan dengan islam sebagai agama rahmatan lil alamin ”saya menjalankan ajarannya raja sunda yaitu siliwangi, silih asah silih asih silih asuh. ini yang sedang diimplementasikan dalam setiap kehidupan sosial dan pembangunan di Purwakarta” tegas Dedi.
Dalam perjalanan pemerintahannya, Dedi menyebut selalu mengedepankan rasa dalam setiap kebijakan. Tak jarang, banyak ide dan inovasi kebijakannya lahir dari hasil tafakurnya mendekatkan rasa dengan alam dan Tuhannya, “maka lahirlah kebijakan ambulan oncall yang setiap saat melayani antar jemput orang sakit. lahirlah kebijakan makan bareng di sekolah bagi pelajar dan tak boleh jajan, lahirlah kebijakan pemberian santunan kematian, jaminan kesehatan gratis, dan lahirlah berbagai pelayanan publik yang gratis sebagai manifestasi kecintaan saya pada rakyat purwakarta. virus cinta ini harus menular kepada rakyat, antara warga satu dengan warga lainnya” tambah Dedi.
Dengan predikat ini, kedepan purwakarta akan dibantu melalui jaringan internasional ini untuk saling bertukar pengalaman dengan kota lain di dunia, termasuk sumber daya dalam membangun daerahnya. organisasi nirlaba internasional ini pula akan terus melebarkan sayapnya di indonesia mencari kota dan kabupaten lain yang layak untuk dijadikan kota welas asih berikutnya.
Saat ini, 231 kota di sejumlah negara sedang dalam proses menjadi Kota Welas Asih, termasuk di indonesia, seperti Jakarta, Bandung, bali dan beberapa yang lain. sementara yang telah ditetapkan sebagai Kota Welas Asih antara lain Atlanta, Appleton, Denver, Houston, Seattle (semuanya Amerika Serikat), Capetown (Afrika Selatan), Eskilstuna (Swedia), Groningen dan Leiden (Belanda), Botswana, Parksville (Kanada), serta Gaziantep (Turki).
Humas Setda Purwakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan untuk komentar, pertanyaan, saran atau kritik dengan tidak mengandung isu SARA dan POLITIK

Posting Baru Posting lama Beranda