[Purwakarta] – Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH menggelar “Sidak” ke sejumlah sekolah dasar di purwakarta. Sidak ini terkait surat edarannya kepada seluruh sekolah SD untuk melarang siswanya dari kebiasaan Jajan dan membiasakan makan makanan yang dibawanya dari rumah. Seperti yang dilakukannya di SD negeri 1 Cilegong kecamatan jatiluhur, selasa (26/08) pagi. Selain sidak, Dedi pun ikut menggelar Murak Timbel (makan nasi-red) bareng pelajar di sekolah tersebut.
Dalam pantauannya di SDN 1 Cilegong ini, Kang Dedi mengapresiasi pihak sekolah dan pelajar yang konsisten menjalankan apa yang menjadi kebijakannya dalam surat edaran tersebut.
Nampak seluruh siswa yang ada saat itu, membawa bekal makan dari rumahnya masing-masing. Bel istirahat berbunyi, mereka pun seketika bersama-sama menggelar makan bersama, tanpa ada yang keluar ruangan untuk berjajan, “ini kan bagus, mereka bersama-sama murak timbel, makan bareng, saling berbagi makanan. Dulu kan mereka keluar kelas, jajan sembarangan. Ini yang akan membentuk karakter yang&n bsp;baik bagi mereka” terang Dedi.Lebih jauh, dedi membeberkan kebijakannya yang lain terkait pendidikan. Menurutnya sekolah di purwakarta saat ini sudah beberapa tahun terakhir efektif memberlakukan sekolah 5 hari dengan program 7 poe pendidikan istimewa yang setiap harinya memiliki tema belajar yang berbeda. Disamping, larangan bagi para pedagang berjualan di lingkungan sekolah dan memasukan pendidikan budi pekerti yang menjadi salahsatu penilaian dan kelulusan siswa Terkecuali itu, pihaknya kedepan kembali akan mengeluarkan kebijakan dalam pendidikan yakni menyiapkan anggaran pengadaan makanan dan minuman bagi para siswa dengan kadar gizi yang tinggi, “ini penting, di 2015 saya akan siapkan. Agar anak-anak kita gizi nya cukup. Mereka sehat-sehat. Termasuk menyediakan susu bagi mereka” tambah Dedi.
Seorang siswa, irfan (10) siswa kelas 4 ini mengaku gembira bisa makan bareng bersama teman-temannya. Anak dengan perawakan gendut ini sudah tidak lagi jajan di sekolah, sebab uang jajan dari orang tuanya dikurangi, “seneng pak. Bisa tukeuran deungeun sangu jeung nu lain” bebernya. Sementara itu, H. Rasmita, sekretaris dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) purwakarta mengaku pihaknya akan terus mendukung dan menjalankan apa yang menjadi kebijakan pimpinan, “bupti kita kan sangat inspiratif, kita dukung sepenuhnya kebijakannya. Saya past ikan seluruh sekolah di purwakarta menjalankan apa yang menjadi program beliau” tegasnya.
Selain menggelar Sidak dan makan bareng, Dedi nampak akrab bercengkrama dengan sejumlah siswa di depan kelas.Beberapa snack makanan dan buah-buahan disiapkan Dedi untuk dibagikan kepada siswa yang ada saat itu. Sekedar informasi, surat edaran bupati purwakarta ini telah dikeluarkan sejak 2 tahun terakhir seiring pelarangan jajan dan larangan pedagang berjualan di sekolah.
Humas Setda Purwakarta
Nampak seluruh siswa yang ada saat itu, membawa bekal makan dari rumahnya masing-masing. Bel istirahat berbunyi, mereka pun seketika bersama-sama menggelar makan bersama, tanpa ada yang keluar ruangan untuk berjajan, “ini kan bagus, mereka bersama-sama murak timbel, makan bareng, saling berbagi makanan. Dulu kan mereka keluar kelas, jajan sembarangan. Ini yang akan membentuk karakter yang&n bsp;baik bagi mereka” terang Dedi.Lebih jauh, dedi membeberkan kebijakannya yang lain terkait pendidikan. Menurutnya sekolah di purwakarta saat ini sudah beberapa tahun terakhir efektif memberlakukan sekolah 5 hari dengan program 7 poe pendidikan istimewa yang setiap harinya memiliki tema belajar yang berbeda. Disamping, larangan bagi para pedagang berjualan di lingkungan sekolah dan memasukan pendidikan budi pekerti yang menjadi salahsatu penilaian dan kelulusan siswa Terkecuali itu, pihaknya kedepan kembali akan mengeluarkan kebijakan dalam pendidikan yakni menyiapkan anggaran pengadaan makanan dan minuman bagi para siswa dengan kadar gizi yang tinggi, “ini penting, di 2015 saya akan siapkan. Agar anak-anak kita gizi nya cukup. Mereka sehat-sehat. Termasuk menyediakan susu bagi mereka” tambah Dedi.
Seorang siswa, irfan (10) siswa kelas 4 ini mengaku gembira bisa makan bareng bersama teman-temannya. Anak dengan perawakan gendut ini sudah tidak lagi jajan di sekolah, sebab uang jajan dari orang tuanya dikurangi, “seneng pak. Bisa tukeuran deungeun sangu jeung nu lain” bebernya. Sementara itu, H. Rasmita, sekretaris dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) purwakarta mengaku pihaknya akan terus mendukung dan menjalankan apa yang menjadi kebijakan pimpinan, “bupti kita kan sangat inspiratif, kita dukung sepenuhnya kebijakannya. Saya past ikan seluruh sekolah di purwakarta menjalankan apa yang menjadi program beliau” tegasnya.
Selain menggelar Sidak dan makan bareng, Dedi nampak akrab bercengkrama dengan sejumlah siswa di depan kelas.Beberapa snack makanan dan buah-buahan disiapkan Dedi untuk dibagikan kepada siswa yang ada saat itu. Sekedar informasi, surat edaran bupati purwakarta ini telah dikeluarkan sejak 2 tahun terakhir seiring pelarangan jajan dan larangan pedagang berjualan di sekolah.
Humas Setda Purwakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan untuk komentar, pertanyaan, saran atau kritik dengan tidak mengandung isu SARA dan POLITIK