Kamis, 15 Agustus 2019

Seminar dan Diseminasi hasil KKN Tematik Citarum Harum UPI Kampus Purwakarta


Bertempat di Aula Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur, Kamis 15 Agustus 2019, Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI) Kampus Purwakarta menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Diseminasi hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum tahun 2019. Memang sejak dicanangkannya program Citarum Harum pada bulan Maret 2018, para mahasiswa berbagai Sekolah Tinggi dan Universitas dipacu untuk ikut ambil bagian dalam mensukseskan program tersebut. Begitu pula dengan mahasiswa dari UPI kampus Purwakarta, dalam kegiatan KKN-nya dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan pembelajaran penerapan teori perkuliahannya, turut mengambil tema kegiatannya yaitu “Tematik Citarum Harum”. Sungai Citarum dinyatakan sebagai salah satu tempat paling tercemar dimuka bumi. Pada tahun 2013 Green Cross Switzerland dan Blacksmith Institute menyatakan Sungai Citarum sebagai salah satu tempat paling tercemar di dunia. Begitu pula oleh Word Bank bahwa sungai Citarum yang merupakan sungai terpanjang ke tiga di Indonesia, disebut sebagai sungai terkotor. Dikutip dari halaman National Geographic, tingkat limbah dan polusi di Sungai Citarum sudah sangat mengkhawatirkan. Penelitian menunjukkan bahwa sungai tersebut mengandung bahan kimia beracun dan tidak layak untuk dikonsumsi. Selain itu, tidak sedikit penduduk lokal di sekitar Sungai Citarum yang menderita berbagai penyakit. Penduduk lokal, tidak sedikit yang menderita berbagai penyakit kulit, mulai dari kudis hingga infeksi kulit. Kualitas air yang buruk, juga mengakibatkan menurunnya hasil panen para petani. Pemerintah Daerah selama ini seakan tak berdaya untuk menanggulangi permasalahan sungai Citarum tersebut, yang mana pencemaran sebagian besar dari limbah pabrik, dan sebagian lagi dari peternakan serta limbah rumah tangga. Hingga akhirnya, di era Pemerintahan Presiden Jokowi, langkah penanggulangan dilakukan dengan menggulirkan program “Citarum Harum” melalui Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang ditandatangani pada 14 Maret 2018. Setelah kurang lebih setahun berjalan, berdasarkan hasil evaluasi dari Pemprov Jawa Barat selaku Komando Satuan Tugas Citarum Harum, saat ini, menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Dalam pencapaian Citarum yang bersih dan sehat, bebas pencemaran limbah-limbah tentu memerlukan proses yang panjang dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam acara Seminar dan Diseminasi hasil KKN Tematik Citarum Harum UPI Kampus Purwakarta, sebagai pembicara adalah Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jawa Barat dan perwakilan dari WALHI. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu : Ibu Eva Fandora dari Dinas LHK Pemprov Jawa Barat, Camat Jatiluhur Dedi Kusmayadi, M.Si, Kepala Desa dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Jatiluhur. ( Iman-KIM Jatiluhur).

Minggu, 09 November 2014

Rumah Eks Proyek Jatiluhur

Perjuangan yang belum juga berakhir....

Proyek Bendungan Jatiluhur
Berawal pada pertengahan tahun 2012, suasana tenang dan damai warga Jatimekar terutama penghuni rumah dinas PJT II (rumah eks Proyek Jatiluhur) tiba-tiba terusik oleh beredarnya Surat Keputusan Manajemen PJT II mengenai penertiban rumah/ bangunan yang dihuni oleh para pensiunan dan atau anak-anak pensiunan PJT II (dulu POJ). Didalam surat tersebut yang sebenarnya ditujukan untuk kalangan PJT II namun dapat beredar luas di masyarakat tersebut menyebutkan bahwa penghunian rumah dinas yang pensiunannya (suami dan istri) sudah meninggal dunia, agar segera dikosongkan tanpa ada ganti rugi apapun.
Sesuatu yang sangat tidak dimengerti oleh para pensiunan yang masih ada, disaat seharusnya mereka hidup damai menikmati masa tuanya tiba-tiba harus menerima berita yang tidak mengenakkan seperti itu.

Minggu, 26 Oktober 2014

MENTERI KABINET KERJA JOKOWI-JK

Akhirnya pada sore tadi tanggal 26 Oktober 2014 Presiden RI Joko Widodo bersama Wakil Presiden RI Yusuf Kalla secara resmi mengumumkan susunan menteri dalam Kabinet yang diberi nama "KABINET KERJA" sebagaimana berikut :  

1. Menteri Sekretaris Negara : Prof. Dr. PRATIKNO
2. Menteri PPN (Kepala BAPENAS) : ANDRINOF CHANIAGO

3. Menteri Koordinator Kemaritiman dan SDA : INDROYONO SOESILO
4. Menteri Perhubungan : IGNATIUS JONAN
5. Menteri Kelautan & Perikanan : SUSI PUDJIASTUTI
6. Menteri Pariwisata : ARIEF YAHYA
7. Menteri ESDM : SUDIRMAN SAID

8. Menteri Koordinator Politik, Hukum & HAM : TEDJO EDI PURDJIANTO
9. Menteri Dalam Negeri : TJAHYO KUMOLO
10. Menteri Luar Negeri : RETNO LESTARI P. MARSUDI

Kamis, 23 Oktober 2014

Perumahan Eks. Proyek Jatiluhur

Benarkah perumahan yang sekarang dihuni oleh pensiunan POJ ( sekarang PJT II) adalah bekas peninggalan Proyek Jatiluhur atau bekas rumah untuk tenaga kontrak dari Perancis ?

Ini dia penampakannya :
Photo Pembangunan Waduk Jatiluhur (terowongan)

Permasalahan Rumah, Air dan Listrik

Baru saja di adakan pertemuan antara Manajemen PJT II dengan penghuni rumah dinas eks. Proyek Jatiluhur di lingkungan Desa Jatimekar, yang diwakili oleh Kepala Desa Jatimekar.
Pertemuan yang dilaksanakan tepatnya hari ini tanggal 23 Oktober 2014 jam 09.00 WIB dan bertempat di Kantor Pusat PJT II tersebut, pihak manajemen PJT II menawarkan solusi terkait adanya permasalahan Rumah Dinas, pembayaran Listrik dan Air, sebagaimana berikut ini :

I. Masalah Penghunian Rumah Dinas
SOLUSI YANG DITAWARKAN OLEH MANAJEMEN PJT II :
  • Bagi para penghuni Rumah Perusahaan (Rumah Jabatan maupun Rumah Dinas), membuat surat pernyataan dan permohonan kepada manajemen PJT II.
  • Bagi Umum/ Anak/ Menantu/ Cucu diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (tidak diperkenankan menempati Rumah Jabatan/ Rumah DInas/ Mess) atau tetap harus DIKOSONGKAN.
Dengan alasan-alasan sebagai berikut :

Selasa, 21 Oktober 2014

Pidato Pelantikan Presiden Jokowi


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya

Yang saya hormati, para Pimpinan dan seluruh anggota MPR,
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Bapak Prof Dr. BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke 3, Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5, Bapak Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9, Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11,
Yang saya hormati, ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid,
Yang saya hormati, rekan dan sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto. Yang saya hormati Bapak Hatta Rajasa
Yang saya hormati, para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara,
Yang saya hormati dan saya muliakan, kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat,
Para tamu, undangan yang saya hormati,
Saudara-saudara sebangsa, setanah air,
Hadirin yang saya muliakan,

Baru saja kami mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spritual yang dalam, yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak kita bersama sebagai bangsa yang besar.

Kini saatnya, kita menyatukan hati dan tangan. Kini saatnya, kita bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yakni mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Minggu, 19 Oktober 2014

Citizent Journalism

Beberapa tahun terakhir ini, kita sering mendengar istilah Citizen Journalism. Banyak yang sudah menjelaskan apa itu  Citizen Journalism. Blog Forumpun tertarik untuk ikut mengulasnya, mengingat dalam blog forum warga ini disediakan ruang khusus untuk media/ Jurnalis.
Citizen Journalism secara terjemahan adalah Jurnalis Warga. Fenomena Jurnalisme Warga terutama di Indonesia mulai berkembang sejalan dengan era reformasi, dimana kebebasan menyampaikan pendapat oleh warga masyarakat dijamin sepenuhnya oleh Undang-Undang. Siapapun dapat membuat berita, artikel apapun dalam berbagai saluran media. Namun kendati begitu, ada kaidah, aturan dan etika yang tetap harus dipatuhi, diantaranya yang paling utama yaitu suatu berita harus melalui pengumpulan data berupa photo, video, dokumen terkait, wawancara atau melakukan klarifikasi kepada pihak/ subyek berita yang dibuat serta menggunakan kaidah jurnalistik (harus mengandung unsur 5W+1H )  atau dapat pula menyiarkan kembali berita yang dibuat oleh pihak lain dengan persyaratan sumber berita tersebut harus disebutkan. Sedangkan untuk etika kurang lebih sama dengan etika jurnalis profesional, diantaranya adalah tidak menyebarkan berita bohong,  tidak mencemarkan/menghina nama baik, tidak mengandung konflik SARA, tidak melanggar kesusilaan dan memuat perjudian sebagaimana diatur di dalam UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) Pasal 27 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3. Pasal 27 ayat 1 tersebut berbunyi:

Sabtu, 18 Oktober 2014

Kisah inspiratif dari pinggir Waduk Jatiluhur



Warisdi, warga Desa Jatimekar Jatiluhur Purwakarta, sejak tahun 2010 secara sukarela tanpa memungut bayaran melakukan pembinaan dan pelatihan olah raga dayung kepada anak-anak di sekitar waduk jatiluhur. 
Satu penghormatan yang besar dan patut dibanggakan tidak hanya bagi warga sekitarnya namun juga bagi Desa Jatimekar Jatiluhur, Metro TV melalui acara Kick Andy Shows, Jum'at 17 Oktober 2014   memberikan apresiasinya dengan mengangkat aksi kepedulian Warisdi dalam pengembangan atlet dayung sebagai kisah inspiratif dari pinggiran Waduk jatiluhur. Dalam kesempatan itu pula, Kick Andy Shows mendatangkan pihak Bank Mandiri yang juga memberikan apresiasinya dalam rangka Kepedulian BUMN terhadap warga masyarakat dengan memberikan bantuan untuk pembelian perlengkapan Dayung senilai 100 Juta Rupiah.

Jumat, 17 Oktober 2014

Photo Udara Purwakarta

Sumber: Google Earth

Festival Budaya Asean

Galeri Photo Acara Festival Budaya ASEAN tahun 2014
(Sumber: Humas Pemda Purwakarta)


Purwakarta Tempo Dulu

Album photo Purwakarta dulu dan sekarang
(Sumber : Humas Pemda Purwakarta)


Posting lama Beranda