Senin, 22 September 2014

Pemkab Purwakarta Siap Kerahkan Tanki Air ke Daerah Krisis Air

Krisis air dampak dari musim kemarau sudah dirasakan oleh berbagai masyarakat diberbagai daerah, termasuk di Kabupaten Purwakarta, oleh sebab itu Pemkab Purwakarta berupaya secepat mungkin menanggulangi masalah tersebut dengan segera mengirimkan tanki – tanki pengangkut air bersih ke berbagai tempat yang mengalami krisis air di Purwakarta. hal itu seperti diungkapkan oleh Bupati Purwakarta. H. Dedi Mulyadi,SH., di Gedung Negara. Senin (8/9). menanggapi hal tersebut, Dedi berupaya untuk segera mungkin mengirimkan air ke berbagai daerah, termasuk menekan PJT II dan PJB Cirata untuk segera mengirimkan air kepada daerah sekitar waduk yang mengalami krisis air. ” kita siap mengerahkan air keberbagai daerah yang kekurangan air, yang kedua saya akan menekankan kepada PJT II untuk mengerahkan armadanya untuk memberikan suplai kedaerah sekitarnya, termasuk untuk PJB Cirata untuk mensuplai air juga untuk areal daerah tersebut seperti batu tumpang, tegal sari, rawa sari, citeko, cisarua itu kan areal yang airnya dibendung oleh PJB, jadi saya harapkan PJB bisa mensuplai air untuk mereka dan itu bagian dari CSR mereka terhadap masyarakat.”, tegasnya selain itu, Dedi akan berupaya berkoordinasi dengan pihak swasta, termasuk dengan PT. Indobharat dan PT. Pasific Viscose, untuk membantu daerah sekitar pabrik yang kekurangan air, karena mereka mampu mengelola air dari citarum menjadi air bersih. “termasuk dari swasta pun kita akan berkoordinasi, karena Indobharat, Pasific itu mampu melakukan penyuntingan air dari citarum menjadi air bersih dan itu diupayakan untuk segera disuplai kemasyarakat sekitar yang mengalami problem krisis air dan kita pun akan segera mengerahkan tanki yang dimiliki pemkab untuk segera mengerahkan air bersih.”, ujarnya. upaya penyelesaian pun terus dilakukan, sehingga kedepan Dedi akan berusaha terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan propinsi untuk menyelesaikan masalah krisis air. ” masyarakat sekitar waduk cirata dan jatiluhur memiliki kontribusi besar untuk ketersedian air untuk Jakarta, ketersedian untuk listrik, perikinan yang cukup masa dilingkungannya tidak mempunyai air yang cukup untuk masak, kalau dibantu oleh pemerintah pusat, pemerintah propinsi saya pikir masalah ini clear sehingga tidak ada istilah orang mati dilumbung padi, kita tetap berusaha untuk menyelesaikan ini semua dan ditahun 2015 saya berharap problem ini tidak terjadi lagi kedepannya.” tuturnya. sedangkan menurut Wawan tarsamana dari ESDM Purwakarta, mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah akan langsung mengerahkan tanki – tanki air ke daerah rawan air bersih, seperti kecamatan Tegalwaru. “Kita intruksi langsung dari pimpinan untuk segera mungkin mengerahkan tanki air bersih dan difokuskan ke kawasan yang benar – benar rawan krisis air bersih seperti tegalwaru.”, tuturnya. (HUMAS SETDA PURWAKARTA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan untuk komentar, pertanyaan, saran atau kritik dengan tidak mengandung isu SARA dan POLITIK

Posting Baru Posting lama Beranda