Jakarta - Menjelang petang, politikus PDIP Budiman
Sudjatmiko meninggalkan ruang kerja presiden terpilih Joko Widodo di Balai
Kota, Jakarta Pusat. Kehadiran anggota DPR komisi II ini memang terbilang lama
sebab pertemuan sejak pagi hari tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Apa saja
yang dibahas?
"Terus desa cocoknya berapa rata-rata Rp 1,4
miliar per desa itu pas, kalau bisa dipertahankan saya jamin kemiskinan atau
rumah kumuh bisa dihentikan," lanjutnya. Budiman menjelaskan, Jokowi berencana untuk meningkatkan
anggaran bagi desa apabila memiliki prestasi yang gemilang. Dikatakannya,
sumber dana untuk alokasi ke desa bisa diperoleh dari 14 kementerian yang
memiliki fokus pembangunan dan dana subsidi.
"(Estimasinya) Untuk desa kalau misal Rp 2 miliar berarti rata-rata
sebanyak 72 ribu desa kira-kira dapat Rp 140 triliun. BBM kira-kira dapat Rp 70
triliun," kata pria yang mengenakan kemeja batik ini.
Dia berharap program Rp 2 miliar per desa itu
dapat tercapai pada 3 tahun awal masa pemerintahan Jokowi-JK. Selain itu,
Gubernur DKI Jakarta juga berharap desa dapat memberi sumbangan terutama dalam
hal energi.
"Saya bilang semua itu yang dibangun kan manusianya. Manusia kan letaknya
di desa, pangan juga di desa. 60 jenis tanaman sudah ada penelitian (untuk
dikonversi ke energi inovatif). Sudah dilakukan di desa inkubasinya,"
jelasnya.
"Satu drone heli harganya sekitar Rp
5 - Rp 25 juta. 10 desa misal punya 1 dron. 1 pesawat heli bisa 2 jam terbang
menangkap pemetaan 100 hektar dengan inframerah. Pemetaan bisa selesai dalam 1
hari selesai," pungkasnya.
Sumber
: Ayunda W Savitri - detikNews (http://news.detik.com/read/2014/09/09/161209/2685494/10/bertemu-6-jam-di-balai-kota-jokowi-dan-budiman-sudjatmiko-bahas-uu-desa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan untuk komentar, pertanyaan, saran atau kritik dengan tidak mengandung isu SARA dan POLITIK